|
Madinah | |
Penguiinnnn - Kemegahan kota suci Madinah menjadikannya sebagai kota paling sejahtera di dunia. Peluang investasi disebut berkontribusi secara signifikan bagi bidang perdagangan, industri, pariwisata dan sektor pertanian.
Tingginya volume pengunjung dan peziarah dari berbagai belahan penjuru dunia menjadikan kota ini sebagai salah satu tujuan wisata utama. Ditambah dengan kekayaan alam dan mineral yang terkandung di dalam perut bumi kota suci itu.
Data terbaru yang dirilis oleh Kamar Dagang dan Industri Madinah, tingginya angka permintaan terhadap produk konsumen diperkirakan mempengaruhi pendaftaran produk komersial hingga mencapai lebih dari 39 ribu. Sejumlah layanan pendukung dan transportasi umum pun diharapkan akan didirikan dalam waktu dekat.
Seperti dilansir Islam.ru ,lembaga penelitian Chamber menyebut produk mineral non-logam merupakan industri yang paling menonjol di Madinah. Produk non-logam menyumbang sekitar 25,4 persen dari produksi dengan 51 pabrik dan 8.333 pekerja, serta membentuk 29 persen dari total jumlah pekerja pabrik di daerah tersebut.
Kemajuannya menjadikan kota ini sebagai salah satu lokasi investasi yang menarik bagi sejumlah investor di seluruh dunia. Hingga saat ini total volume jasa keuangan mencapai SR70,4 miliar dan diperkirakan akan meningkat lebih dari 4 persen dari pabrik-pabrik yang masih aktif beroperasi.
Sejalan dengan peningkatan jumlah peziarah dan wisatawan, saat ini Madinah memiliki 159 hotel dengan 18 hotel bintang lima, 11 hotel bintang empat dan 46 hotel bintang tiga. Kota ini juga memiliki 23 unit perumahan.
Sejumlah proyek besar yang akan direalisasikan di Madinah diprediksi juga akan berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah. Salah satunya yakni perluasan Masjid Nabawi yang telah memasuki tahap tiga dan rencananya dapat menampung lebih dari 1,6 juta jamaan.
Proyek lain yakni pembangunan Madinah Knowledge Economic yang berdiri di atas lahan seluas 4,8 juta persegi. Rencana pembangunan proyek ini akan menyediakan sekitar 20 ribu lapangan kerja yang berlokasi tepat di samping stasiun kereta api Al-Haramain -yang menghubungkan kota Mekkah dan Madinah melalui Jeddah dan melayani sekitar 3 juta penumpang-. Kemewahan proyek ini diprediksi dapat mengumpulkan nilai investasi sebesar SR25 juta. (Ism)